Sukoharjo, Suarajateng.id – Lembaga Kajian Lintas Kultural (LKLK) menggelar Workshop Literasi Digital Pemuda Solo Raya. Pelatihan ini digelar dalam rangka membentuk generasi muda yang kritis, bijak, dan berdaya ditengah derasnya arus disinformasi.
“Ini sebagai wujud kepedulian dan bakti kami terhadap bangsa dan negara, ditengah derasnya arus disinformasi pada era digital ini” ujar Direktur LKLK Sofwan Faizal Sifyan, Jumat malam (14/1/2025)
Workshop Literasi Digital akan diselenggarakan selama dua hari. Mulai Jum’atl-Sabtu, 15-16 Pebruari 2025 bertempat di Hotel Sarila Kalilaraangan Serengan Kota Surakarta.
Kegiatan ini akan diikuti oleh sebanyak 35 orang peserta yang merupakan pegiat sosial di Soloraya. Kegiatan yang diprakarsai oleh Sofwan Faizal Sifyan selaku Direktur Lembaga Kajian Lintas Kultural ini menghadirkan narasumber :
1. Dr. Dr. Istiqomah, Sp.FM, SH, MH – Pengurus PW Fatayat NU Jawa Tengah
2. Mohd. Adhe Bakti – Direktur Pusat Kajian Radikalisme dan Terorisme serta pemerhati cyber army.
3. Ichwan Prasetyo – Jurnalis dan pegiat media Harian Umum Solopos
Kegiatan ini diselenggarakan dengan fasilitator : Fadhel Moubharok IS. Safina Maulani, Syukur Chandra dan Nanda Mahindra Aji selaku pegiat lintas kultural.
Sofwan menuturkan, kegiatan ini merupakan respon terhadap meningkatnya kebutuhan akan literasi digital di kalangan generasi muda.
“Kegiatan ini tidak hanya menargetkan individu, tetapi juga berkontribusi pada upaya kolektif menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab,” ujarnya
Melalui pendekatan yang interaktif dan aplikatif, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat yang lebih kritis, sadar informasi, dan tangguh menghadapi era disinformasi.
Sedikitnya ada 8 hal yang ingin dicapai dari pelatihan ini.
1. Peningkatan Keterampilan Digital Dasar.
Tujuannya memberikan pengetahuan dasar mengenai penggunaan perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan perangkat lainnya, serta aplikasi produktivitas yang dapat mendukung kegiatan sehari-hari.
2. Pemahaman Tentang Keamanan dan Etika Digital.
Tujuannya, mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keamanan dan privasi data pribadi, serta etika penggunaan media sosial dan platform digital lainnya.
Pendekatan dilakukan dengan mensosialisasikan potensi ancaman di dunia digital seperti phishing, malware, serta pentingnya pengaturan privasi pada media sosial. Selain itu, mengajarkan etika penggunaan internet yang baik, menghindari hoaks, dan berperilaku sopan di dunia maya.
Output yang diharapkan: Generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga privasi dan keselamatan digital serta dapat bertindak secara etis di dunia maya.
3. Peningkatan Kemampuan Kreativitas dan Inovasi Digital
Tujuannya meningkatkan kemampuan generasi muda dalam menciptakan konten digital yang kreatif dan inovatif, seperti video, desain grafis, dan konten multimedia lainnya.
Pendekatan dilakukan dengan cara: menyediakan pelatihan mengenai perangkat lunak desain grafis (seperti Adobe Photoshop, Canva), video editing (seperti Adobe Premiere, Final Cut Pro), dan alat-alat lainnya yang dapat digunakan untuk menghasilkan karya digital yang profesional.
Diharapkan generasi muda yang mampu menghasilkan konten kreatif yang berkualitas tinggi untuk keperluan pribadi maupun profesional, serta dapat memanfaatkan platform digital untuk berbagi karya mereka.
4. Pengembangan Keterampilan Digital untuk Pekerjaan dan Karier.
Tujuannya membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja berbasis teknologi, seperti coding, pemasaran digital
5. Meningkatkan Sikap Kritis dalam Literasi Informasi
Tujuan: Membantu generasi muda untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima dari berbagai sumber digital, serta mengenali hoaks atau informasi yang tidak valid.
Pendekatan: Pelatihan dalam evaluasi sumber informasi, teknik untuk mengecek kebenaran berita (fact-checking), dan pengembangan keterampilan berpikir kritis di dunia digital.
Output: Generasi muda yang lebih mampu memfilter informasi dan tidak terpengaruh oleh berita palsu atau informasi yang menyesatkan.
6. Mendorong Penggunaan Teknologi untuk Aktivisme Sosial dan Lingkungan
Tujuan: Menumbuhkan kesadaran tentang penggunaan teknologi untuk tujuan sosial dan lingkungan yang positif, seperti kampanye digital tentang keberlanjutan atau perubahan iklim.
Pendekatan: Mempromosikan penggunaan media sosial dan teknologi untuk membangun kesadaran, mengorganisir aksi sosial, dan mendorong partisipasi aktif dalam isu-isu global dan lokal.
Output: Generasi muda yang tidak hanya paham teknologi, tetapi juga mampu menggunakan platform digital untuk tujuan sosial yang lebih luas.
7. Peningkatan Akses dan Kesetaraan Digital.
Tujuan: Memastikan bahwa semua lapisan generasi muda, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau dengan keterbatasan akses, dapat mengakses pelatihan dan sumber daya terkait literasi digital.
Pendekatan: Menyediakan pelatihan online dan offline dengan pendekatan yang inklusif dan aksesibel, serta melibatkan komunitas lokal untuk mengatasi kendala geografis dan ekonomi dalam mengakses teknologi.
Output: Meningkatkan inklusivitas digital dan mengurangi kesenjangan teknologi antara generasi muda yang tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan.
8. Mempersiapkan Generasi Muda Menghadapi Tantangan Industri 4.0
Tujuan: Membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi revolusi industri 4.0, di mana teknologi, data, dan konektivitas digital semakin mendominasi sektor-sektor industri.
Pendekatan: Pelatihan mengenai teknologi terbaru, seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan otomatisasi, serta pengembangan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi-teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.
Output: Generasi muda yang siap beradaptasi dengan perubahan teknologi yang pesat dan mampu berkontribusi dalam sektor industri yang berkembang.