Jakarta, Indonesian Student Anti-Corruption Alliance (ISACA) menggelar aksi demontrasi menyampaikan tuntutan tegas terhadap dugaan penyimpangan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh Prasetyo Hadi, yang merupakan Anggota Komisi II DPR RI di depan depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl. Kuningan Persada Kav. 4, Jakarta Selatan, pada Jum’at, (9/8).
Filky, Koordinator Lapangan menyatakan bahwa Prasetyo Hadi diduga tidak melaporkan kekayaan secara transparan dan menunjukkan peningkatan kekayaan yang tidak wajar. (Sikap ini) merupakan penghinaan terhadap prinsip-prinsip integritas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap pejabat negara.
“Kami tidak akan diam melihat pejabat yang seharusnya menjadi contoh dalam hal transparansi justru diduga menyembunyikan kekayaan yang tidak wajar!”, seru Filky di hadapan ratusan demonstran yang memadati jalan di depan gedung KPK.
Lebih lanjut, Filky menekankan bahwa temuan ISACA mengenai ketidakwajaran dalam LHKPN Prasetyo Hadi bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Ia menyerukan kepada KPK dan aparat penegak hukum lainnya untuk segera bertindak tegas.
“Jika KPK tidak segera turun tangan, maka kepercayaan publik terhadap lembaga ini akan semakin runtuh. Kami meminta penyelidikan mendalam dan langkah hukum yang tegas terhadap Prasetyo Hadi. Kami juga mendesak agar ia segera mundur dari jabatannya!”, tegas Filky.
Filky juga menambahkan bahwa aksi ini bukanlah aksi tunggal. ISACA berencana untuk terus melakukan tekanan melalui berbagai aksi di seluruh Indonesia hingga keadilan ditegakkan. “Kami tidak hanya berbicara untuk hari ini, tapi untuk masa depan Indonesia yang bersih dari korupsi. Jika Prasetyo Hadi tidak segera dipecat dan ditangkap, kami akan terus turun ke jalan!” pungkasnya dengan tegas.
Aksi demonstrasi ini diwarnai dengan berbagai spanduk yang berisi tuntutan pemecatan dan penangkapan Prasetyo Hadi, serta orasi-orasi yang mengkritik keras, lemahnya penegakan hukum terhadap pejabat yang diduga korup.
Filky menutup pernyataannya dengan menyerukan persatuan di antara para demonstran untuk terus memperjuangkan keadilan dan integritas di negeri ini. “Perjuangan kita belum selesai! Prasetyo Hadi harus diadili, dan kita akan terus berjuang sampai itu terjadi!” serunya, disambut dengan sorakan semangat dari para demonstran.
Data LHKPN Prasetyo Hadi:
– Tahun 2020: LHKPN Prasetyo Hadi mencatat kekayaan sebesar Rp. 1.572.000.000.
– Tahun 2021: Ketika Prasetyo Hadi menjabat sebagai PAW DPR RI, tidak terdapat laporan kekayaan yang dipublikasikan di website ELHKPN KPK, melanggar ketentuan yang berlaku.
– Tahun 2022: Kekayaan Prasetyo Hadi melonjak menjadi Rp. 6.747.000.000, meningkat sebesar Rp. 5.175.000.000 dalam waktu satu tahun, yang dianggap tidak sesuai dengan penghasilan yang wajar sebagai anggota DPR RI.
– Tahun 2023: Kekayaan Prasetyo Hadi kembali meningkat menjadi Rp. 7.109.000.000, dengan kenaikan sebesar Rp. 362.000.000 dalam setahun.