SUARAJATENG ID (SOLO)— Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Surakarta baru saja menerima kunjungan dari Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA) Kenya. Organisasi yang ingin mewujudkan Kebebasan Beragama Berkeyakinan (KKB) di tujuh negara seperti Ethiopia, Indonesia, Iraq, Kenya, Mali, Nigeria, dan Uganda itu baru-baru ini datang langsung ke Kelurahan Joyotakan.
Program JISRA di Indonesia ini diikuti oleh 10 lembaga yang tergabung dalam konsorsium Faith to Action Network (F2A) dan Mensen met een Missie (MM). Muhammadiyah dan salah satu organisasi otonomnya yang bergerak di bidang Perempuan dan Anak bernama Nasyiatul Aisyiyah berupaya melaksanakan program F2A itu lewat Eco Bhinneka.
“Eco Bhinneka mewujudkan pelestarian lingkungan dengan melibatkan unsur lintas agama dan menjunjung tinggi semangat toleransi,” ungkap Ketua Umum PDNA Surakarta, Frida Alfani Maslahah dalam keterangan persnya.
Rombongan JISRA dari Kenya ini langsung mengunjungi lokasi sasaran program Eco Bhineka, di Kelurahan Joyotakan. Tim Eco Bhinneka Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Surakarta telah mengadakan berbagai kegiatan sejak Januari 2022 lalu.
Berbagai kegiatan tersebut diataranya Focus Group Discussion (FGD) pada Maret 2022, lau Workshop Kampanye Cerita Komunitas, Bincang Warga, dan Rilis Media di GOR Balai RW 05 pada bulan Juni.
Kegiatan ini juga diselingi dengan adanya pelatihan kapasitas building ada kajian temantik penyusunal modul, melalui zoom meeting tanggal 23 Maret 2022. Kegiatan ini diikuti dengan Workshop Penyusunan Modul Eco Bhinneka, di Yogyakarta pada Mei 2022.
Puncaknya pada tanggal 26 Juli 2022, diadakan penyerahan Compost Bag khusus remaja dan Dropbox untuk warga Kelurahan Joyotakan. Kegiatan yang selanjutnya dilakukan yakni pembuatan alat kampanye, ToT Eco Bhinneka NA, temu warga sekolah & pertukaran warga sekolah semacam student exchange, rembug desa.
“(Ada pula) pembentukan desa dan sekolah Eco Bhinneka, dan pembuatan laporan studi Eco Bhinneka yang dilanjutkan dengan seminar Eco Bhinneka akan dilaksanakan pada akhir tahun,” ujar Frida.
Dalam kegiatan monitoring di Kelurahan Joyotakan para delegasi JISRA Kenya ini warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan testimoni dari program Eco Bhineka. Testimoni pertama mengenai toleransi disampaikan oleh Pak Marbani.
“Program Eco Bhinneka memberi dampak positif mengembalikan kebersamaan, membawa nilai-nilai keutamaan universal yang sempat berkurang disebabkan pandemi,” tutur Frida.
Testimoni kedua oleh Ibu Lumayani, yang mewakili dari pemerhati lingkungan, program dari Nasyiatul Aisyiyah melalui Eco Bhinneka-nya, yang kaitannya dengan lingkungan, pendidikan, dan kesehatan sangat memberikan dampak pada kerukunan beragama, lingkungan akan jadi lebih baik, kesehatan khususnya ibu dan anak lebih baik pula.
Selanjutnya testimoni oleh Bapak Purwadi, mengungkapkan rasa terima kasih karena telah mengedukasi dan harapan agar kegiatan dari Nasyiatul Aisyiyah bisa bersinergi dengan kegiatan-kegiatan di Kelurahan Joyotakan, yaitu dalam hal lingkungan hidup, ekonomi, dan budaya.
Testimoni dari gerakan muda oleh Ivah Istiningtiyas dari perwakilan Karang Taruna Joyotakan, menyampaikan usulan tentang edukasi warga dalam pemisahan sampah, dengan kolaborasi ibu PKK dan Nasyiatul Aisyiyah, bekerja sama untuk teknis pengambilan sampah yang dibuat secara organik.
Utusan JISRA Kenya, Hezron dan Ester, memberikan apresiasi dan menyampaikan kebanggaannya atas program tersebut yang mampu memberkan dampak pada kerukunan, lingkungan, dan kesehatan.
Mereka juga belajar dari program ini yang mampu memberi jalan kebaikan, sesuai dengan tema Milad Nasyiatul Aisyiyah ke 94 “Merawat Damai, Menggelorakan Semesta”. (Kukuh)
