PEKALONGAN, (SuaraJateng.id) — Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah bekerja sama dengan Perum Bulog mengagendakan pelaksanaan pasar murah di enam titik yaitu Kelurahan Bandengan, Degayu, Pasirkratonkramat, Kandang Panjang, Pasar Grogolan, dan Pasar Banyurip.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kota Pekalongan Sri Haryati di Pekalongan, Jumat (08/02), mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini hampir setiap tahun dilakukan oleh Bulog Pekalongan bersama Dinas Perdagangan sebagai upaya membantu masyarakat dan menstabilkan harga sembako.
“Pelaksanaan pasar murah ini akan digelar mulai 11 Februari hingga 18 Februari 2019. Beberapa komoditi yang akan dijual pada kegiatan tersebut,” pungkasnya.
Beberapa komoditas yang akan dijual dalam kegiatan tersebut antara lain beras sebanyak 1 ton, minyak goreng, gula, hingga daging beku.
“Alokasi beras memang lebih diperbanyak sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut,” jelasnya.
Sri menyebutkan pada kegiatan pasar murah, beras medium kemasan 50 kilogram akan dijual Rp8.100 per kilogram, beras medium kemasan 5 kilogram seharga Rp8.500 per kilogram, beras premium kemasan 5 kilogram dengan harga Rp10.500/ kilogram, daging beku Rp75.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp12.000 per liter, dan gula Rp10.000 per kilogram.
Masyarakat, menurutnya, tidak perlu khawatir kehabisan stok beras karena komoditas ini ndapat dibeli pada semua tempat pelaksanaan operasi pasar murah.
“Kita buka bebas untuk masyarakat pada pelaksanaan pasar murah ini. Semua bisa beli, tidak menggunakan kupon,” tandasnya.
Ia mengatakan pada kegiatan itu, pemkot hanya sebagai penyedia tempat namun untuk ketersediaan sembako menjadi urusan Bulog.
“Kami hanya menyediakan tempat saja. Adapun, untuk penyediaan komoditi akan menjadi urusan Bulog sehingga masyarakat tak perlu risau karena apabila stok di pasar murah sudah habis bisa datang ke bulog,” paparnya.
Sumber: Antara
