SEMARANG, (SuaraJateng.id) — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akan mempercepat realisasi program perbaikan jalan nasional di wilayah Provinsi Jawa Tengah, yang masuk anggaran tahun jamak 2018-2019.
“Minggu ini akan kita tetapkan dan minggu depan akan langsung mulai pengerjaan, diharapkan minggu depan bisa dikerjakan dan selesai dalam satu-dua bulan dengan total sekitar 500 kilometer,” pungkas Basuki usai menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (04/02).
Ia menjelaskan jalan nasional di Jateng yang akan diperbaiki adalah dari perbatasan dengan Provinsi Jawa Barat sampai batas dengan Provinsi Jawa Timur yang antara lain meliputi Pemalang-Jatim, Rembang-Blora, Pejagan-Wangon dan Kebumen-Jatim.
Dari 12 paket proyek perbaikan jalan nasional di Jateng, kata Basuki, baru tujuh yang telah ditetapkan, sedangkan sisanya harus dilakukan lelang ulang.
“Karena nilainya di atas Rp100 miliar jadi penetapan di kementerian, selanjutnya menteri menginstruksikan ke Bina Konstruksi agar dipercepat, dalam Minggu ini akan ditetapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar mengaku sering menerima aduan dari masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak, dan kerusakan jalan di jalur pantura yang paling parah.
Ganjar merasakan sendiri kondisi jalan berlubang dan bergelombang saat melintas di jalur pantura.
“Berdasarkan laporan masyarakat, Alhamdulillah langsung direspons dengan cepat. Tantangannya sekarang hujan, semoga dalam dua bulan sudah selesai. April dugaan saya akan dikerjakan besar-besaran,” tandasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk memperbaiki dan mempercepat kontrak-kontrak penanggulangan jalan terutama yang sudah rusak parah.
“Kemarin baru level perawatan, tapi sebenarnya kontrak sudah disiapkan. Pak Menteri mengatakan yang pantura relatif sudah, untuk jalur tengah Wangon sampai Yogyakarta juga sudah,” paparnya.
Sumber: Antara