SOLO, (Suarajateng.id) — Hari kedua masuk sekolah, pasca liburan akhir semester, ada pemandangan berbeda di salah satu ruang kelas SD Islam Terpadu (SD IT) Nur Hidayah Surakarta. Setelah kemarin para siswa saling berbagi cerita dan kisah liburannya, saling melepas rindu dengan sesama siswa maupun dengan gurunya.
Para siswa pun diingatkan mengenai berbagai peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, Agar tumbuh dan terpupuk rasa empatinya kepada sesama saudara sebangsa, paling tidak dengan mendoakan dan berupaya mengambil hikmahnya.
Pada Kamis (03/01/2019) lalu, para siswa kelas 2D SD Islam Terpadu Nur Hidayah bersiap untuk mengadakan kegiatan belajar-mengajar kembali. Pembelajaran Kamis (03/01) pun diawali dengan Pemilihan Pengurus Kelas 2D untuk semester 2. Layaknya sebuah penyelenggaraan Pemilu di negara kita, perangkat yang disiapkan pun cukup lengkap. Kartu suara, kotak suara, hingga tinta tanda selesai memberikan suara disediakan. Hanya saja pemilunya bukan untuk memilih presiden maupun anggota legislatif, melainkan memilih pengurus kelas.
Diawali dengan penjalasan dari guru kelas 2D, Reni Agustin Priyatiningrum, S.Pd., “Sebuah organisasi dari yang terkecil semisal kelas suatu sekolah hingga yang besar seperti halnya pemerintahan negara, perlu ada pembagian personal dan tugasnya supaya organisasi dapat berjalan baik. Pengurus kelas, mulai ketua, sekretaris, bendahara, sie-sie memiliki tugas amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Ini akan melatih jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, kerjasama di antara kalian. Kelak akan sangat berguna ketika kalian menjadi presiden, menteri, gubernur, dan lainnya.” tuturnya.
Kegiatan Pemilu Kelas dilanjutkan dengan pendaftaran calon pengurus kelas (ketua, sekretaris, bendahara dan beberapa sie). Guru memotivasi siswa agar tidak malu mencalonkan diri sebagai pengurus. Hal ini mejadi bagian penting dalam memupuk rasa percaya diri siswa atas kemampuan menjalankan amanah. Kegiatan berlanjut dengan menuliskan nama calon pengurus yang dipilih masing-masing siswa pada kartu suara dengan warna yang berbeda untuk tiap jabatan pengurus.
“Wah, hari ini kelasku ada Pemilu. Ternyata seru juga. Ikut deg-degan nih,” ujar Agha Al Falah Ahza (8 tahun), salah satu calon Sekretaris.
Saat yang mendebarkan pun tiba. Penghitungan suara dimulai. Semua kartu suara dihitung termasuk adanya surat suara yang rusak dan dicocokkan dengan jumlah pemilih. Dan akhirnya terbentuklah Pengurus Kelas 2D untuk masa jabatan semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019. Tidak hanya 2D saja yang menggelar Pemilu Kelas hari ini, tetapi kelas 2A, 2B, dan 2C turut menggelar pemilu kelas.
Waka Humas SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Rahmat Hariyadi, S.Pd menuturkan, “Ternyata hiruk pikuk pesta demokrasi tidak hanya di tingkat nasional. Merembet semangat berdemokrasi hingga ke ruang kelas. Kegiatan ini melatih berdemokrasi, keberanian, percaya diri, kepemimpinan, kejujuran, kerjasama, bahkan melatih jiwa satria dan lapang dada. Berharap, kelak para siswa memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk menjadi pemimpin di negeri ini, ” demikian dalam keterangan tertulis yang diterima Suarajateng.id, Kamis (03/01).
Red: Tori Nuariza