PII Sragen Raih Juara Umum ISG Fair 2018

KENDAL, (Suarajateng.id) — Pelajar Islam Indonesia (PII) Sragen berhasil meraih juara umum di ajang lomba tingkat pelajar SMP & SMA se- Jawa Tengah. Kegiatan perlombaan yang tergabung dalam serangkaian Islamic Student’s Glow Fair (ISG) Fair 2018 ini diikuti oleh ratusan delegasi dari seluruh kabupaten dan kota se- Jawa Tengah.

Pengumuman hasil lomba baru diumumkan pada serangkaian acara sesi upacara penutupan ISG Fair 2018. Berdasarkan keputusan dewan juri Pengurus Daerah (PD) PII Sragen dinyatakan sebagai juara umumnya, disusul pada posisi runner-up PD PII Kota Surakarta dan posisi ketiga ditempati oleh tuan rumah PD PII Kendal. Piala bergilir dari Kemendikbud Jawa Tengah secara resmi diboyong oleh delegasi asal Bumi Sukowati- Sragen.

“Sangat membahagiakan, hanya itu yang saya rasakan bersama teman-teman PII Sragen”, ujar Ketua Umum PD PII Sragen, Irkham Pramana, Ahad (14/10).

Irkham berharap keberhasilan ini akan memberi sinyal positif bagi perkaderan PII di Kabupaten Sragen. Selain itu ajang ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh jajaran pengurus PII di wilayah Jawa Tengah yakni kesempatan untuk mencetak bibit-bibit unggul yang berkualitas.

Mengingat dampak positif yang bisa dicapai maka keberadaan ISG sangat tepat untuk selalu diselenggarakan setiap tahunnya, demikian paparnya.

Selain kisah membahagiakan dari Kabupaten Sragen ada kisah lain yang turut dialami oleh peserta ISG, yakni mereka yang berasal dari PD PII Tegal. Meskipun pada ajang ini PD PII Tegal tetap berhasil masuk di lima besar yakni di posisi ke empat namun ada sedikit rasa kecewa yang dialami oleh salah satu delegasinya yang bernama Hana Rizka Anugraheni.

PII Tegal berhasil mengumpulkan poin sebanyak tujuh poin, dari hasil juara satu sebanyak satu kali, juara dua satu kali dan juara 3 sebanyak dua kali, dengan ketentuan poin yang ditetapkan dewan juri ialah juara 1 mendapat tiga poin, juara 2 mendapat dua poin dan juara tiga mendapat 1 poin.

“Deg-deg-an perasaannya nunggu hasil pengumuman lomba apalagi saya sebagai peserta tahu ada salah satu ketentuan lomba tidak terpenuhi, nyesel juga tahu hasil akhirnya gak menang” tukas Hana sembari tersenyum di sela-sela acara penutupan di Kompleks Masjid SMA Negeri 1 Weleri, Kendal.

Rep: Kukuh Subekti / Red: Tori Nuariza

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.